Terlalu Lama Duduk Bisa Membunuh Anda, Benarkah?

@ 2016-05-26

Seorang pekerja kantoran biasanya tak dapat menjauhkan diri dari tempat duduknya. Akibat kerjaan yang menumpuk memaksa individu semakin tak mampu beranjak meninggalkan tempat duduknya. Namun duduk terlalu lama mengakibatkan kerugian besar bagi kesehatan.

Duduk terlalu lama mampu menurunkan penggunaan sel otot besar di tubuh, obesitas, kolesterol, hingga kematian mendadak.

Seperti yang dipaparkan oleh dr. Sophia B. Hage, SpKO, kelamaan duduk akan meningkatkan kemungkinan obesitas lebih dari 100 persen dan empat kali lebih besar. Bahkan ia memaparkan adanya kondisi sindroma metabolik yang ditunjukkan oleh gejala lingkar pinggang membesar,dan kolesterol tinggi yang mengarah ke penyakit kardiovaskuler, jantung, dan stroke.

"Biasanya kalau stres, nonton Youtube atau sosmed tuh duduk. Ada hubungannya juga antara menonton teve kelamaan dengan tingkat kematian akibat penyakit kardiovaskuler. Setiap satu jam menonton teve meningkatkan risiko kematian," ungkapnya dalam acaraHealthy Talkshow "Pentingnya Terapi Komprehensif untuk Mengatasi Obesitas" kolaborasi antara Liputan6.com dengan lightHOUSE Indonesia, di SCTV Tower, Selasa (24/05/2016).

Selain mempengaruhi masalah kesehatan, terlalu lama duduk pun akan menurunkan kualitas kesehatan dan yang paling berbahaya dampaknya ialah kematian.

"Too much sit, will kill you (terlalu banyak duduk, akan membunuhmu)," tegas Sophia.

Sophia menyarankan untuk membiasakan gaya hidup lebih aktif dengan cara:

- Mengurangi waktu inactive, seperti terlalu banyak duduk atau berbaring.

- Beri jeda duduk setiap dua hingga tiga jam, dan lakukan gerakan kecil atau berdiri setidaknya selama lima menit.

- Biasakan untuk berjalan kaki, seperti makan siang atau berjalan ke kantor.


相关文章